Alih-alih mengikuti resolusi gencatan senjata, Perdana Menteri Israel Ehud Olmert malah bersumpah akan terus menyerang Gaza. Resolusi yang dihasilkan dengan perbandingan 14-0 suara antara menyetujui dan tidak itu, menghendaki gencatan senjata penuh dengan penarikan tentara Israel. Juga menuntut dihentikannya serangan roket Hamas ke wilayah Israel.
Lagi-lagi Amerika Serikat, bukannya mendukung malah abstain, katanya mereka menunggu hasil mediasi yang dilakukan Mesir.
Di Gaza, pesawat tempur melakukan setidaknya 50 serangan udara di malam hari dan dini hari ini, menewaskan paling sedikit 12 Palestina. Hamas juga terus menembakan roket ke Israel Selatan.
Sepertinya bukan sekali ini saja Israel membangkang terhadap resolusi PBB. Ibarat kata orang, PBB menggonggong Israel tetap berlalu. Jadi, bagaimana pula orang mau percaya terhadap Israel.
di Gaza sendiri hari ini para pejabat kesehatan mengatakan seorang wanita Ukraina dan putranya berusia dua tahun dibunuh seorang Israel. Pejabat mengatakan bahwa perempuan yang telah menikah dengan seorang dokter Palestina itu, adalah korban pertama orang asing yang tewas dalam konflik.
AFP melaporkan bahwa di Gaza, paska resolusi, Israel paling tidak melakukan lima puluh kali serangan udara dan menurut pepejabat di sana sekurangnya dua belas orang tewas. Total korban tewas akibat penyerangan Israel dengan demikian sudah ada sekitar 800 orang.
No comments:
Post a Comment