Awas cepat rusak, adalah ungkapan yang sering muncul tentang Acer. Entah apa sebabnya, yang jelas ungkapan ini cukup populer. Mungkin karena memang produk Acer yang seringkali bermasalah seperti baru-baru ini pada beberapa produknya. Tapi benarkah seperti itu, cepat rusak.
Pengalaman pribadi sebagai pengguna laptop Acer Aspire 4520 belum pernah menemui masalah serius. Paling sekarang masalah pada softwarenya. Masalah yang ada sekarang adalah pada battereinya yang sudah tidak bisa lama standby. Wajar sih, karena sering diforsir penggunaannya. Selain itu, rasa-rasanya tidak ada yang mengkhawatirkan.
Bahkan ternyata sekarang Acer mampu menjadi peringkat kedua sebagai vendor komputer terbesar di dunia. Acer disebut mampu menyalip Dell di bawahnya. Kata detikInet, Acer mampu menaikan pengapalan PC global sebesar 2,3% (78,1 juta unit) dari kuartal yang sama di tahun sebelumnya. IDC melaporkan, pengapalan Acer naik mencapai 25,6% (10,96 juta unit), sedangkan Dell masih di bawahnya. Justru Dell mengalami penurunan sebanyak 8,45% (9,95 juta unit).
Acer mengakhiri kuartal ini dengan meraih pangsa pasar sebanyak 14%, diikuti oleh Dell 12,7%, kemudian Lenovo. Di posisi puncak, HP masih menjadi vendor terbesar di dunia dengan pangsa pasar 20,2% setelah mengapalkan sebanyak 15,79 juta PC.
Untuk produk netbook, tahun lalu Acer mampu menduduki juara pertama, karena Acer cukup konsisten menggarap pasar ini. Bisa jadi hal ini karena dari sisi harga produk Acer biasanya di bawah yang lain. Dengan spesifikasi yang nyaris sama tetapi dengan harga yang cukup besar selisihnya tentu akan menjadi bahan pertimbangan yang penting. Apalagi untuk pasaran di negara ini yang faktor harga masih sangat berpengaruh.
No comments:
Post a Comment