Di tengah sorotan mata seluruh penduduk dunia, Obama dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-44 bersama wakilnya Joe Biden. Sorotan mata dunia juga akan tertuju kepada apakah kebijakan yang akan diambilnya terkait krisis di Gaza.
Obama pernah mengatakan ketika ia berkunjung ke salah satu kota di Israel yang sering menjadi sasaran roket Hamas (kurang lebih), bahwa jika ketika kedua anaknya sedang tertidur lalu tiba-tiba ada bom, maka ia akan melakukan upaya apapun untuk mencegah hal itu terjadi (termasuk melakukan penyerangan). Dan kalimat inilah yang menjadi keraguan pihak Palestina. Apakah dalih itu yang akan menjadi alasan Obama membela Israel, ataukah alasan yang sama yang juga dialami Gaza (bahkan jauh lebih parah) akan membuat Obama bertindak adil.
No comments:
Post a Comment