source : BBC News
Berbagi berita, untuk bisa diketahui adanya kekejaman Israel.
Pasukan Israel sudah memasuki bagian pinggir Gaza City dan terlibat pertempuran di jalan-jalan dengan pejuang, demikian kata laporan.
Para saksi mengatakan pasukan khusus Israel telah masuk beberapa ratus meter ke dalam perkotaan padat perumahan dan terdengar tembakan yang intensif.
Sebelumnya, pesawat terbang israel menyerang lebih banyak target-target di Gaza untuk menyerang Hamas pada harii yang ke-18 serangan mereka ke Palestina.
Sementara itu pengawas PBB menuduh Israel mempertunjukkan "sikap tidak menghormati" terhadap perlindungan anak-anak di Gaza.
Komite Hak untuk anak-anak PBB mengatakan lebih dari (sekitar) 40% yang dibunuh itu di Gaza adalah wanita-wanita dan atau anak-anak, meskipun pemerintah Israel telah menandatangani resolusi PBB yang mengutuk penyerangan terhadapi tempat di mana di sana banyak terdapat anak-anak tempat.
Serangan-serangan tersebut pasti akan berpengaruh terhadap psikologis dan emosional yang parah kepada seluruh generasi anak-anak di Gaza, demikian ditambahkan.
Sebuah komite hak azasi manusia untuk Palestina sebelumnya mengatakan lebih dari (sekitar) 90,000 orang telah melarikan diri rumah-rumah mereka selama konflik.
Pejabat-pejabat medis Palestina mengatakan lebih dari 40 orang tewas hari Selasa, dan pelayanan darurat sudah tidak mampu lagi menjangkau banyak wilayah-wilayah yang menjadi target militer Israel.
Mereka berkata, sejak dimulainya serangan 27 Desember, 971 orang telah tewas di Gaza, termasuk 311 anak-anak dan 76 wanita, dan lebih dari 4.400 orang telah terluka.
Sementara itu menurut pihak israel, tiga belas warganya mati, tiga di antaranya warga sipil.
Meskipun Israel terus menyerang, pejuang di Gaza terus meluncurkan roket dan mortir ke selatan Israel. Pasukan Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa 25 mortir dan roket telah ditembakkan dari Gaza dan Israel melakukan penyerangan udara sebanyak 50 kali semenjak pagi.
Israel mengatakan tidak akan menghentikan penyerangan hingga mampu menghentikan serangan roket ke wilayah israel dan memutus penyelundupan senjata ke Gaza.
Talat Jad, penduduk Tal al-Hawa pinggiran kota Gaza, mengatakan ia dan 15 anggota keluarganya telah berkumpul dalam satu ruang dari rumah mereka, bahkan ketakutan hanya untuk melihat keluar dari jendela.
"Bahkan telepon kami pun kami matikan (mode silent) karena ketakutan para prajurit yang ada dalam tank mereka bisa mendengar," katanya.
Pertempuran kota sekarang ini akan makin mempersulit upaya diplomasi yang sudah dilakukan dan beresiko politik terhadap dalam negeri israel yang akan melaksanakan pemilu bulan depan.
Upaya damai yang dilakukan beberapa pihak masih belum menemui titik terang. Israel menginginkan pelucutan senjata Hamas dan penghentian serangan roket serta pemutusan jalur penyelundupan senjata, sementara Hamas mendesak israel menghentikan serangan dan keluar dari seluruh wilayah Palestina serta membuka akses perbatasan.
No comments:
Post a Comment