Barangkali ini bukan mengenai persiapan khusus menghadapi sepuluh hari terakhir, tetapi bersifat umum di akhir Ramadhan. Karena banyak sekali yang akan dilakukan oleh umat Islam, khususnya, beberapa hari ke depan ini. Akan ada yang sibuk melakukan persiapan untuk i’tikaf, ada yang persiapan buat kue dan masakan lebaran, ada yang persiapan beli pakaian baru, dan ada yang persiapan mudik ke kampung halaman. Selain tentu saja kegiatan lainnya yang beraneka rupa berkaitan dengan hari raya idul fitri.
Sebagaimana pada postingan terdahulu, hal pertama tentu saja persiapan jasadiyah. I’tikaf mesti sehat badannya. Tidur di mesjid beralaskan karpet bagi yang tidak terbiasa akan bermasalah, belum lagi aktivitas ibadah malam yang akan lebih banyak. Masa’ sholat malam sambil tidur, atau tilawah sambil ngantuk-ngantuk. Jangan sampai juga cuma pindah tidur (pengalaman apa pengamatan nih ?). Maka agar lancar fisik harus siap. Yang membuat kue atau masakan juga demikian. Bisa sakit karena kurang tidur, atau bisa-bisa kue dan masakannya gosong ditinggal tidur, kacau juga. Yang mudik lebih-lebih lagi. Mulai dari antri tiket bagi yang belum dapat, bawa barang oleh-oleh yang banyak, macet, belum lagi kalau ujyan, becyek, naek ojyek, bagi yang tidak fit akan mudah terkena penyakit.
Kedua persiapan ruhiyah. Sudah tentu untuk i’tikaf hal ini sangat penting. Jangan sampai cuma pindah tidur. Yang lain juga sama, jangan hanya membuat kue atau masak buat lebaran, aktivitas lain mestinya jangan ditinggalkan. Ketika saatnya sholat atau tilawah masaknya di-break dulu, nanti diteruskan lagi. Buat yang mudik, sama saja. Apalagi menghadapi hiruk pikuk di perjalanan bisa membuat stress. Dan perlu berhati-hati, bagi yang jiwanya kosong akan mudah dipengaruhi mereka yang suka melakukan hipnotis. Atau menjadi mudah tertipu oleh mereka yang suka berbuat jahat terhadap pemudik dengan membius misalnya.
Ketiga persiapan rupiah. I’tikaf, bikin kue, masak, beli baju baru, mudik, semua perlu dana. Jika tidak ada rupiah, bisa gagal semua rencana. Belum lagi, dan jangan lupa, ada kewajiban zakat fithrah bagi semua umat islam. Ada baiknya melakukan perencanaan dan alokasi dana untuk semuanya.
Terakhir ketujuh adalah persiapan aqliyah. Sudah pasti sesuatu yang dilakukan atas dasar pengetahuan akan lebih berkualitas hasilnya. Bahan untuk bisa menambah pengetahuan terhadap berbagai aktivitas di atas secara mudah bisa didapatkan melalui berbagai media.
Akan banyak lagi tentunya hal lain yang bisa ditambahkan untuk persiapan menghadapi akhir Ramadhan atau lebaran nanti. Makanya yang terakhir adalah ketujuh. Nomor empat sampai enam bisa ditambahkan dengan berbagi hal. Jika kurang bisa ada tambahan 4a, 4b, atau 5a, dan seterusnya. Dan urutan tidak mesti menunjukan lebih penting dari yang lainnya. Bisa jadi urutan terakhir menjadi lebih penting dari yang sebelumnya.
Wallau a’lam.
No comments:
Post a Comment